Friday, November 27, 2009

2012 kiamat ?

Film “Kiamat 2012″ Yahudipun Tertawa Terkekeh - Kekeh.....

Saat ini, film Hollywood “2012” tengah menyedot perhatian orang seluruh dunia. Tampaknya misteri kiamat telah membuat orang penasaran dan setidaknya melihat “gambaran” kiamat.

Film ini dibuat oleh Rolland Emmerich—seorang Yahudi. Film-filmnya hampir selalu tentang kiamat atau bencana dunia. Lantas, bagaimana dengan tanggapan orang Yahudi sendiri?

Menariknya, di balik eforia dan ketakutan dari dampak film ini, orang-orang Yahudi sendiri ternyata menertawakan film ini.

Rebbetzin Esther Jungeris, seorang penulis Yahudi yang produktif mengatakan bahwa dalam kitab suci Yahudi sendiri tidak pernah disebutkan kapan akan datangnya kiamat. “Akan terjadi pada Jumat siang, tapi tidak ada cara untuk mengetahui kapan akan datang Shabbos (hari Jumat) ini.” ujarnya.


Rabi Berel Wein, direktur The Destiny Foundation mengatakan bahwa Yahudi tidak benar-benar tertarik berspekulasi akan hal-hal seperti ini.

Sedangkan Niles Elliet Goldstein, rabi dari The New Shul di Manhattan mengatakan, “Kiamat tidak akan tiba pada tahun 2012!”

Beginilah selalu orang-orang Yahudi, memutar-mutar dunia sesuai dengan yang mereka inginkan, sementara mereka sendiri terkekeh-kekeh menertawakan kebodohan orang-orang di seluruh dunia yang hanya mampu mengikut kemana hidung mereka diarahkan!

Cuma orang BODOH dan orang yang tidak BERIMAN yang mempercayai film kiamat 2012 sedangkan MALAIKAT PUN tidak TAHU kapan datangnya kiamat. ujar novel attamimi...

Monday, November 9, 2009

blog

Blog merupakan singkatan dari "web log" adalah bentuk aplikasi web yang menyerupai tulisan-tulisan (yang dimuat sebagai posting) pada sebuah halaman web umum. Tulisan-tulisan ini seringkali dimuat dalam urut terbalik (isi terbaru dahulu baru kemudian diikuti isi yang lebih lama), meskipun tidak selamanya demikian. Situs web seperti ini biasanya dapat diakses oleh semua pengguna internet sesuai dengan topik dan tujuan dari si pengguna blog tersebut.
Daftar isi
[sembunyikan]

* 1 Sejarah
* 2 Komunitas Blogger
* 3 Jenis-jenis blog
* 4 Budaya populer
* 5 Resiko kejahatan
* 6 Lihat pula
* 7 Pranala luar

[sunting] Sejarah

Media blog pertama kali dipopulerkan oleh Blogger.com, yang dimiliki oleh PyraLab sebelum akhirnya PyraLab diakuisi oleh Google.Com pada akhir tahun 2002 yang lalu. Semenjak itu, banyak terdapat aplikasi-aplikasi yang bersifat sumber terbuka yang diperuntukkan kepada perkembangan para penulis blog tersebut.

Blog mempunyai fungsi yang sangat beragam, dari sebuah catatan harian, media publikasi dalam sebuah kampanye politik, sampai dengan program-program media dan perusahaan-perusahaan. Sebagian blog dipelihara oleh seorang penulis tunggal, sementara sebagian lainnya oleh beberapa penulis, . Banyak juga weblog yang memiliki fasilitas interaksi dengan para pengunjungnya, seperti menggunakan buku tamu dan kolom komentar yang dapat memperkenankan para pengunjungnya untuk meninggalkan komentar atas isi dari tulisan yang dipublikasikan, namun demikian ada juga yang yang sebaliknya atau yang bersifat non-interaktif.

Situs-situs web yang saling berkaitan berkat weblog, atau secara total merupakan kumpulan weblog sering disebut sebagai blogosphere. Bilamana sebuah kumpulan gelombang aktivitas, informasi dan opini yang sangat besar berulang kali muncul untuk beberapa subyek atau sangat kontroversial terjadi dalam blogosphere, maka hal itu sering disebut sebagai blogstorm atau badai blog.
[sunting] Komunitas Blogger

Komunitas blogger adalah sebuah ikatan yang terbentuk dari para blogger berdasarkan kesamaan-kesamaan tertentu, seperti kesamaan asal daerah, kesamaan kampus, kesamaan hobi, dan sebagainya. Para blogger yang tergabung dalam komunitas-komunitas blogger tersebut biasanya sering mengadakan kegiatan-kegiatan bersama-sama seperti kopi darat.

Untuk bisa bergabung di komunitas blogger, biasanya ada semacam syarat atau aturan yang harus dipenuhi untuk bisa masuk di komunitas tersebut, misalkan berasal dari daerah tertentu.

Beberapa jenis komunitas blogger adalah Komunitas Blogger Daerah, yaitu Komunitas Blogger berdasarkan kedaerahan atau wilayah tertentu, Komunitas Blogger Non-Daerah, yang biasanya terbentuk karena kesamaan hobi atau yang lainnya, dan Komunitas Blogger Kampus.
[sunting] Jenis-jenis blog

* Blog politik: Tentang berita, politik, aktivis, dan semua persoalan berbasis blog (Seperti kampanye).
* Blog pribadi: Disebut juga buku harian online yang berisikan tentang pengalaman keseharian seseorang, keluhan, puisi atau syair, gagasan jahat, dan perbincangan teman.
* Blog bertopik: Blog yang membahas tentang sesuatu, dan fokus pada bahasan tertentu.
* Blog kesehatan: Lebih spesifik tentang kesehatan. Blog kesehatan kebanyakan berisi tentang keluhan pasien, berita kesehatan terbaru, keterangan-ketarangan tentang kesehatan, dll.
* Blog sastra: Lebih dikenal sebagai litblog (Literary blog).
* Blog perjalanan: Fokus pada bahasan cerita perjalanan yang menceritakan keterangan-keterangan tentang perjalanan/traveling.
* Blog riset: Persoalan tentang akademis seperti berita riset terbaru.
* Blog hukum: Persoalan tentang hukum atau urusan hukum; disebut juga dengan blawgs (Blog Laws).
* Blog media: Berfokus pada bahasan kebohongan atau ketidakkonsistensi media massa; biasanya hanya untuk koran atau jaringan televisi
* Blog agama: Membahas tentang agama
* Blog pendidikan: Biasanya ditulis oleh pelajar atau guru.
* Blog kebersamaan: Topik lebih spesifik ditulis oleh kelompok tertentu.
* Blog petunjuk (directory): Berisi ratusan link halaman website.
* Blog bisnis: Digunakan oleh pegawai atau wirausahawan untuk kegiatan promosi bisnis mereka
* Blog pengejawantahan: Fokus tentang objek diluar manusia; seperti anjing
* Blog pengganggu (spam): Digunakan untuk promosi bisnis affiliate; juga dikenal sebagai splogs (Spam Blog)

[sunting] Budaya populer

Ngeblog (istilah bahasa Indonesia untuk blogging) harus dilakukan hampir setiap waktu untuk mengetahui eksistensi dari pemilik blog. Juga untuk mengetahui sejauh mana blog dirawat (mengganti template) atau menambah artikel. Sekarang ada lebih 10 juta blog yang bisa ditemukan di Internet.[rujukan?] Dan masih bisa berkembang lagi, karena saat ini ada banyak sekali software, tool, dan aplikasi Internet lain yang mempermudah para blogger (sebutan pemilik blog) untuk merawat blognya.selain merawat dan terus melakukan pembaharuan di blognya, para blogger yang tergolong baru pun masih sering melakukan blogwalking, yaitu aktivitas dimana para blogger meninggalkan link di blog atau situs orang lain seraya memberikan komentar. Beberapa blogger kini bahkan telah menjadikan blognya sebagai sumber pemasukan utama. Sehingga kemudian muncullah istilah profesional blogger, atau problogger, orang yang menggantungkan hidupnya hanya dari aktivitas ngeblog.[rujukan?] karena memang faktanya banyak chanel-chanel pendapatan dana baik berupa dolar maupun rupiah dari aktivitas ngeblog ini.
[sunting] Resiko kejahatan

Karena blog sering digunakan untuk menulis aktivitas sehari-hari yang terjadi pada penulisnya, ataupun merefleksikan pandangan-pandangan penulisnya tentang berbagai macam topik yang terjadi dan untuk berbagi informasi - blog menjadi sumber informasi bagi para hacker, pencuri identitas, mata-mata, dan lain sebagainya. Banyak berkas-berkas rahasia dan penulisan isu sensitif ditemukan dalam blog-blog. Hal ini berakibat dipecatnya seseorang dari pekerjaannya, diblokir aksesnya, didenda, dan bahkan ditangkap.

Tips memotret pengantin tradisional

Tips memotret pengantin tradisional memang agak berbeda dengan pengantin internasional. Walaupun sama-sama pengantin , namun pada pengantin tradisional ada hal-hal khusus yang memerlukan perhatian ekstra dari fotografer.
Berikut panduannya :

1 . Daftar susunan acara.
Hal ini perlu dipelajari dan dipahami agar kita dapat meresponnya dengan memperkirakan di mana kita akan mengabadikan moment dengan angle yang terbaik, tanpa kehilangan detail urutan acara.

2 . Tata cara adat.
Dengan mengetahui si pengantin menggunakan adat daerah mana kita bisa mengantisipasi bagaimana pergerakan pendokumentasian kita sehingga tidak tertinggal dalam mengabadikan suatu tata cara adat. Seperti misalnya; ketika pengantin melakukan sungkeman kepada orang tua pada adat Jawa atau urutan pada tata cara tea-pai pada adat oriental.

3 . Fokus pada detail.
Jangan lupa untuk mengambil gambar dari ornamen-ornamen khas dari acara adat si pengantin. Misalnya; bentuk dekorasi pelaminan, lalu pada acara tari-tarian yang sering ditampilkan atau pada pakaian adat yang digunakan oleh pasangan pengantin dan pihak keluarga.

4 . Kesiapan peralatan fotografi.
Lakukan cek dan ricek kembali peralatan fotografi yang diperlukan, jangan sampai ada yang tertinggal. Antisipasi dengan kamera cadangan kalau-kalau nanti ngadat di tengah acara, kecuali anda bisa mengandalkan dan yakin pada kamera kesayangan.

5 . Asisten fotografer.
Tidak mungkin seorang fotografer meliput dokumentasi acara pernikahan sendirian, untuk itu dibutuhkan kehadiran seorang asisten guna membantu memperlancar kerja kita. Kecuali anda hanya bertugas memotret liputan pernikahan ini secara candid.

Semoga membantu.
KONSEP” DI DALAM PENGELOLAAN BASIS DATA

 Data atau informasi yang diturunkan dari peta” thematik, penelitian, pengukuran di lapangan atau kumpulan data statistik yang dikumpulkan oleh institusi” pemerintahan pada umumnya mengandung lebih dari satu atribut yang diasosiasikan dengan lokasi spasialnya
 Contoh: properties jenis tanah yang menjadi daya tarik studi” sumber daya lahan pada umumnya adalah tipe, warna, tekstur, derajat keasaman (PH), atribut” tambahan ini disebut sebagai entities non spasial dari basis data spasial.
 Walaupun demikian untuk mengelola data dan informasi atribut didalam SIG tidak semudah yang kita bayangkan, untuk melakukanya diperlukan pemahaman yang baik mengenai konsep” sistem manajement basis data (DataBase Management System – DBMS)

SIG SEBAGAI BASISDATA
 Pengembangan SIG dengan DBMS ini dapat dijelaskan dengan beberapa fakta sebagai berikut:
1. sebagian besar biaya siste” perangkat lunak adalah untuk DBMSnya
2. sebagian besar fungsi dan prosedure dasar yang ada pada SIG seudah disediakan oleh DBMSnya (SIG hanya memanfaatkan yang telah tersedia) jika tidak fungsi” atau prosedure” tersebut harus diprogram khusus untuk SIG
 Pada umumnya terdapat 2 oendekatan untuk mengunakan DBMS di dalam SIG:
1. Pendekatan solusi DBMS total, yaitu semua data spasial dan non spasial diakses melaui DBMS sehingga data” tersebut harus memenuhi asumsi” yang telah ditentukan oleh perancang DBMSnya
2. Pendekatan solusi kombinasi, yaitu tidak semua data tabel” atribut berikut relasi”nya diakses melalui DBMS karena data” tersebut telah sesuai dengan modelnya. Contohnya ARC/INFO biasanya mengadopsi dua basis data yang secara khusus dirancang untuk data spasial ARC/INFO dan yang kedua untuk data non spasial yang dikelola oleh sistem basisdata yang khusus dirancang untuk data non spasial

KONSEP” DI DALAM SISTEM BASISDATA
1. BasisData, konsep mengenai basis data dapat dipandang dari beberapa sudut dari sisi sistem
 BasisData, merupakan kumpulan tabel” atau files yang saling berelasi
 sementara dari sisi manajemen basisdata dapat dipandang sebagai kumpulan data yang memodelkan aktifitas” yang terdapat didalam enterprise-nya or BasisData merupakan kumpulan data non-redundant yang dapat digunakan bersama (shared) oleh sistem” aplikasi yang berbeda or BasisData merupakan kumpulan data” non redundant yang salaing terkait satu sama lainya yang dinyatakan oleh atribut” kunci dari tabel”nya
 Dengan basis data perubahan, editing atau updating data yang dapat dilakukan tanpa mempengaruhi komponen” lainya didalam sistem yang bersangkutan baik perubahan format data (konversi), struktur file atau relokasi data dari satu perangkat ke perangkat yang lainya.

2. Keuntungan BasisData
 Bila dibandingkan dengan sistem pemrosesan file yang didukung oleh sistem operasi konversional, maka penggunaan basis data akan memperoleh keuntungan” SBB:
• Reduksi duplikasi data (minimum redundancy data yang paad giliranya akan mencegah inkonsistensi dan isolasi data)
• Kemudahan, kecepatan dan efisiensi (data sharing dan availability)akses atau pemanggilan data
• Penjagaan integritas data
• Menyebabkan data menjadi self-dokumented dan self-descriptive
• Mereduksi biaya pengembangan perangkat lunak
• Meningkatkan faktor keamanan data

3. View” BasisData (Level Abstraksi Data)
 Karena tidak semua pengguna basisdata terlatih dengan baik dan penggunanya terbagi dalam beberapa tingkatan, maka kompleksitas basisdata akan tersembunyi dari para penggunanya melalui beberapa level abstraksi data.
 fungsinya untuk menyederhanakan interaksi antara pemngguna dengan sistemnya dengan basisdata dapat mempresentasikan view yang berbeda kepada para pengguna, programmer dan administratornya
• Level Fisik : merupakan tingkatan terendah dalam abstraksi data yang menunjukkan bagaimana data disimpan, yang pada umunya tidak terlihat oleh oleh pengguna atau programmer aplikasinya
• Level konseptual : mengambarkan data apa saja yang sebenarnya (secara fungsional) disimpan didalam basis data beserta relasi”nya didalam basis data, dimana administrator basis data (DBA) membangun dan mengolah basis data, contohnya: penguna akan mengetahui bahwa data penjualan disimpan didalam tabel” barang, produksi, keuangan, marketing
• Level View : merupakan tingkatan tertinggi, yaitu pengguna aplikasi dan programmer hanya mengenal struktur data mis bagian ??? kemungkinan besar akan berbeda satu sama lainya.

4. Enterprise
 yaitu bagian dari dunia nyata yang dimodelkan dengan mengunaka basisdata
 Contoh : Perpustakaan, sekolah, rumah sakit…yang melakukan aktifitas pengelolaan…

5. Enterprise Rules
 Yaitu : aturan” yang digunakan untuk mendefinisikan relasi” antara entity satu dengan yang lainnya (entity relationship) beserta operationsnya (prosedurte atau fungsi) yang dapat dikenakan dengan entities yang bersangkutan atau aturan untuk menegaskan hubungan antar entitas
 dari enterprise rules dapat dibuat secara lengkap Ernya kemudian diteruskan dengan proses normalisasi untuk mendapatkan tabel” basis data dengan struktur yang sederhana dan kompak
 Contoh ?????

6. Skeleton Table
 Yaitu : kumpulan tabel” yang menjelaskan hubungan antar entitas yang digunakan didalam suatu enterprise, tabel” yang direpresentasikan dengan mengunakan nama” tabel berikut field yang dimiliki, hubungan antar tabel dapat diketahui dengan melihat field kunci/primary key pada masing” tabelnya
 Contoh ????

7. Aplikasi
 Yaitu aplikasi program yang akan dijalankan oleh enterprise baik secara otomatis maupun semi otomatis
 Contoh ???

8. Sistem Basis Data
 Menurut Pustaka ELMASRI20 : marupakan perangkat lunak DBMS bersama dengan datanya (basisdata) dan aplikasinya
 Menurut Pustaka Fathan99 : merupakan sistem yang terdiri dari kumpulan file (tabel) yang saling berhubungan dan sekumpulan program (DBMS) yang memungkinkan beberapa pemakai atau program lain untuk mengakses dan memanipulasi file” (tabel”) tersebut.

9. Komponen Sistem Basis Data
• perangkat keras (CPU, Memory, …..)
• Pengguna (User)
• Sistem Operasi (win.98, win.XP…)
• Sistem Pengelolaan BasisData (DBMS) (Access, SQL, ….)
• Program Aplikasi Lainya (VB, Delphi,….Form)
• Basisdata (semua data yang diperlukan, dipelihara, dikelola oleh sistem BasisData)
 komponen pengguna basis data:
• DataBase Administrator : user yang punya kewenangan sebagai pusat pengendali seluruh system baik basis data maupun program” yang mengaksesnya, menentukan pola struktur basis data, memodifikasi dll
• Aplication Programmers : programmer aplikasi yang berinteraksi dengan system melalui pemanggilan DML yang di masukkan ke dalam program yang ditulis
• Sophisticated Users : user yang berinteraksi dengan system tanpaharus menuliskan sendiri programnya, tetapi diganti dengan melakukan request dalam bentuk bahasa query basis data
• Specialized Users : User ini termasuk Sophisticated Users yang menuliskan program aplikasi basisdata khusus yang tidak sesuai dengan framework pemrosesan data tradisional, contoh : system pakar, multimedia…
• Naïve Users : user ini merupakan kebanyakan user yang berinteraksi dengan sistemdengan cara memanggil salah satu program aplikasi yang telah disediakan. Contoh program.exe

10. Komponen Fungsional Sistem Basisdata
 perancangan sistem basisdata harus mempertimbangkan masalah interface antara sistem basis data dengan sistem operasi komputer,
• File manager : mengelola alokasi kebutuhan ruang penyimpanan (storage) basisdata beserta struktur-struktur yang digunakan untuk merepresentasikan informasi yang disimpan di dalam disk.
• Database Manager : menyediakan interface antara data low-level yang disimpan didalam basisdata dengan program-program aplikasi dan queries yang dikirimkan ke system.
• Query processor : menterjemahkan pernyataan-pernyataan bahasa query ke dalam instruksi-instruksi low-level yang dimengerti oleh database manager.
• DML precompiler : mengkonversi pernyataan-pernyataan DML yang dimasukkan di dalam program aplikasi ke dalam pemanggilan prosedur normal di dalam bahasa induknya. Procompiler harus berinteraksi dengan query processor untuk membuat kode-kode yang diperlukan.
• DDL compiler : mengkonversi pernyataan DDL ke dalam sekumpulan table yang mengandung metadata atau “data mengenai data”

SISTEM MANAJEMEN BASISDATA
 Yaitu : kumpulan dari data yang saling berelasi dengan sekumpulan program” yang mengakses data” tersebut
 Manfaat : penggunaan DBMS:
• untuk mengorganisasi dan mengelola data dalam jumlah besar
• untuk membantu dalam melindungi data dari kerusakan yang disebabkan pengaksesan yang tidak sah
• memudahkan dalam pengambilan data
• untuk memudahkan dalam pengaksesan data secara bersamaan dalam suatu jaringan
Komponen”nya:
• data : yang disimpan dalam basis data
• operasi standart : untuk memenipulasi data
• DDL : untuk mendeskripsikan nama” atribut, tipe data atau struktur basis data
• DML : bahasa query
• Bahasa pemtograman :
• Struktur files : untuk mengorganisasikan data
 Model Basis Data Dalam DBMS
dalam DBMS terdapat beberapa model basisdata yang digunakan yang menyatakan hubungan antara record” yang ada dalam basisdatanya:
• Flat file (Tabular) : data terletak didalam tabel tunggal
• Hirarchical : mengunakan polan parent-child, contoh ????
• Network : atau disebut DBTG (database task group) or CODASYL (converence on data system language)
• Relational : terdiri dari tabel” termonalisasi dengan field” kunci sebagai penghubung relational antar tabel

MODEL BASISDATA RELASIONAL
 model relasional banyak digunakan didalam SIG, beberapa DBMS yang mengunakan model basis data relasional :
• Dbase (*.dbf)  digunakan ARC View, ARC /Info Gis
• Info  digunakan di dalam Arc/info
• Oracle digunakan di dalam Arc/info, geovision
Terminologi didalam model basisdata relasional:
• Relasi : setiap baris data (record) memiliki beberapa atribut, setiap tipe record membentuk tabel dan relasi, derajat atau tingkat relasi suatu tabel dinyatakan dengan jumlah atribut yang terdapat didalam tabel yang bersangkutan
• Kunci :
• Query : DDL (data apa saja yang akan disimpan dalam basisdata dan menentukan bagaimana data” tersebut berelasi , DML (dengan mengunakan Query)
• Normalisasi : proses pengelompokan data (fields) untuk menghasilkan tabel” yang menunjukkan entities berikut relasi”nya
• Normal 1 (1 NF) : tabel disebut sebagai bentuk normal kesatu jika semua atribut yang bersangkutan tidak dapat dibagi lagi menjadi atribut” yang lebih kecil, tetapi masih mengandung redudancy (atribut yang tampil berulang). Contoh ???
• Normal 2 (2 NF) : suatu tabel bentuk normal 1 yang memenuhi syarat tambahan bahwa semua atribut bukan kuncinya hanya bergantung pada kunci primer
• Normal 3 (3 NF) : suatu tabel bentuk normal 2 yang memenuhi syarat tambahan bahwa semua atribut bukan kunci tidak memiliki kebergantungan transitif (nilai” datanya bergantung pd suatu atribut yang jg bergantung pada atribut yang lain) terhadap kunci primer
• Normal Boyce-Codd (BCNF) : tabel yang memiliki semua field penentu yang merupakan candidate key or perbaikan dari bentuk normal 3, setiap tabel yang memenuhi syarat BCNF pasti memenuhi bentuk normal 3, tetapi belum tentu sebaliknya
• Bentuk normal 4,5…..

MODEL BASISDATA RELASIONAL DAN SIG

perbedaan pada perancangan sistem SIG pada pendekatan basisdata untuk penyimpanan koordinat” peta dijital denga mengimplementasikan basisdata relasional didalam SIG
1. Model Data Hybrid :
 yaitu mekanisme penyimpanan data yang optimal untuk informasi spasial disatu sisi tetapi disisi lain tidak optimal untuk informasi atribut (tematik)
data kartografi dijital disimpan dalam sekumpulan files sistem operasi untuk meningkatkan kecepatan input-output, sementara data atribut disimpan dalam DBMS relasioanal
maka perangkat lunak SIG bertugas untuk mengelola hubungan antara data spasial dengan DBMS (data atribut)selama operasi”pemrosesan peta.
2. Model data terintegrasi
yaitu pengelolaan basis data (DBMS) spasial dengan SIG yang bertindak sebagai quey processor

BASIS DATA

Pengertian Basis Data Relasional
Basis Data relasional menggunakan tabel dua dimensi yang terdiri atas baris dan kolom untuk memberi gambaran sebuah berkas data.
Contoh tabel keterhubungan (1)
Contoh tabel keterhubungan (2)
Contoh tabel keterhubungan (3)
Keuntungan Basis Data Relasional
Bentuknya sederhana
Mudah melakukan berbagai operasi data
Istilah dalam Basis Data Relasional (1)
Relasi:
Sebuah tabel yang terdiri dari beberapa kolom dan beberapa baris.
Atribut:
Kolom pada sebuah relasi
Tupel
Baris pada sebuah relasi
Istilah dalam Basis Data Relasional (2)
Domain
Kumpulan nilai yang valid untuk satu atau lebih atribut
Derajat (degree)
Jumlah atribut dalam sebuah relasi
Cardinality
Jumlah tupel dalam sebuah relasi
Ilustrasi
Relational Key (1)
Super key
Satu atribut/kumpulan atribut yang secara unik mengidentifikasi sebuah tupel di dalam relasi
Candidate key
Atribut di dalam relasi yang biasanya mempunyai nilai unik

Relational Key (2)
Primary key
Candidate key yang dipilih untuk mengidentifikasikan tupel secara unik dalam relasi
Alternate key
Candidate key yang tidak dipilih sebagai primary key

Relational Key (3)
Foreign key
Atribut dengan domain yang sama yang menjadi kunci utama pada sebuah relasi tetapi pada relasi lain atribut tersebut hanya sebagai atribut biasa
Ilustrasi
Relational Integrity Rules (1)
1. Null
Nilai suatu atribut yang tidak diketahui dan tidak cocok untuk baris (tuple) tersebut

2. Entity Integrity
Tidak ada satu komponen primary key yang bernilai null

Relational Integrity Rules (2)
3. Referential Integrity
Suatu domain dapat dipakai sebagai kunci primer bila merupakan atribut tunggal pada domain yang bersangkutan
Bahasa Pada Basis data Relational
Menggunakan bahasa query  pernyataan yang diajukan untuk mengambil informasi
Bahasa pada basis data relasional terbagi menjadi 2 yaitu:
Bahasa Formal
Bahasa query yang diterjemahkan dengan menggunakan simbol-simbol matematis

Contoh:
Aljabar relasional
Kalkulus relasional
Bahasa Formal (lanjutan)
Aljabar Relasional
Bahasa query prosedural  pemakai menspesifikasikan data apa yang dibutuhkan dan bagaimana untuk mendapatkannya
Kalkulus Relasional
Bahasa query non-prosedural  pemakai menspesifikasikan data apa yang dibutuhkan tanpa menspesifikasikan bagaimana untuk mendapatkannya. Terbagi dua yaitu:
=> Kalkulus Relasional Tupel
=> Kalkulus Relasional Domain

Bahasa Komersial
Bahasa Query yang dirancang sendiri oleh programmer menjadi suatu program aplikasi agar pemakai lebih mudah menggunakannya (user friendly).

Bahasa Komersial (lanjutan)
QUEL
Berbasis pada bahasa kalkulus relasional
QBE
Berbasis pada bahasa kalkulus relasional
SQL
Berbasis pada bahasa kalkulus relasional dan aljabar relasional

Contoh-contoh Basis Data Relasional
DB2  IBM
ORACLE  Oracle
SYBASE  Powersoft
INFORMIX  Informix
Microsoft Access  Microsoft